Air yang mengalir menimbulkan gesekan terhadap tanah dan batuan
yang di laluinya. Gesekan akan semakin besar jika kecepatan dan jumlah air
semakin besar. Kecepatan air juga akan semakin besar jika gradien (kemiringan)
Lahan juga besar. Gesekan antara air dengan tanah atau batuan di dasar sungai
dan gesekan antara benda benda padat yang terangkat air oleh tanah atau batuan
di bawahnya dapat menyebabkan terjadinya pengikisan. Pengikisan oleh air sungai
yang terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan terbentuk v, jurang atau
ngarai, aliran deras dan air terjun. Erosi oleh gletser merupakan pengikisan
yang dilakukan oleh gletser (lapisan es) di daerah pegunungan. Pengikisan ini
terjadi di daerah yang memiliki empat musim. Pada saat musim semi, terjadi
erosi oleh gletser yang meluncur menuruni lembah. Akkibatnya lereng menjadi
lebih terjal. Contoh bentang alam yang terjadi akibat erosi gletser adalah
Pantai Fyord, yaitu pantai dengan dinding yang berkelok kelok.
Sedimentasi
adalah terbawanya material hasil dari pengikisan dan pelapukan oleh Air, angin
atau gletser ke suatu wilayah yang kemudian diendapkan. Semua batuan hasil
pelapukan dan pengikisan yang diendapkan lama kelamaan akan menjadi batuan
sedimen. Hasil proses sedimentasi di suatu tempat dengan tempat lain akan
berbeda. Berikut ini akan dijelaskan ciri bentang lahan akibat proses
pengendapan berdasarkan tenaga pengangkutnya. Sedimen hasil pengendapan oleh
gletser disebut sedimen glacial. Bentang alam hasil pengendapan oleh gletser
adalah bentuk lembah yang semula berbentuk V menjadi U. Pada saat musim semi
tiba, terjadi pengikisan oleh gletser yang meluncur menuruni lembah. Batuan
atau tanah hasil pengikisan juga menuruni lereng dan mengendap di lembah.
Akibatnya, lembah yang semula berbentuk V menjadi berbentuk U.
Sumber : http://pendidikangeo.blogspot.com/2011/02/erosi-dan-sedimentasi.html
Sumber : http://pendidikangeo.blogspot.com/2011/02/erosi-dan-sedimentasi.html
0 komentar:
Posting Komentar